Selain
Grand Sentul City, terdapat Bukit Az Zikra dan Griya Alam Sentul.
Keduanya dimiliki juga oleh Grup CGP. Bukit Az Zikra mengusung konsep
islami (direpresentasikan oleh terdapatnya ruang sholat dalam denah
rumah) juga fasilitas masjid dan ruang pertemuan untuk kegiatan majelis
taklim. Perumahan ini berdiri di atas lahan seluas 100 Ha. Adapun harga
yang ditawarkan sangat terjangkau. Mulai dari Rp50 juta-300 juta untuk
ukuran 21-400 m2. Sementara Griya Alam Sentul menempati lahan sedimensi
30 Ha dengan kisaran harga tak jauh beda dengan pendahulunya.
Perumahan-perumahan
tersebut menyusul pengembangan Sentul City. Nama baru dari Bukit Sentul
ini percaya diri merilis produk Alpensia (15 Ha) dan Argenia (10 Ha).
Keduanya merupakan bagian dari klaster R-21 seluas 105 Ha.
bagaimana
prospek kawasan ini ke depan? Tak diragukan, ia bakal mendekati kawasan
Cibubur. Dari segi lokasi, bisa ditempuh dalam waktu 30 menit dari tol
dalam kota Jakarta atau 20 menit dari JORR Seksi Selatan (Pondok Indah).
Kedua, kondisi lingkungan yang masih hijau dengan udara segar merupakan
ciri khas kawasan selatan yang tidak terdapat di daerah-daerah
penyangga ibukota lainnya. Ketiga, dekat dengan fasilitas-fasilitas
penunjang seperti rumah sakit, pusat belanja, fasilitas pendidikan dan
hiburan. Keempat, prospektif untuk invetasi. Harga tanah dan propertinya
masih sangat rendah. Memungkinkan kenaikan harga yang bisa dicapai akan
sangat tinggi. Sekitar 20-30%. Apalagi dengan mulai dibangunnya jalan
tol Bogor Outer Ring Road yang menghubungkan Sentul menuju Bubulak,
semakin mendekatkan jarak dan waktu tempuh dari Sentul menuju
pusat-pusat aktifitas dan bisnis di Bogor.
Antusiasme
pasar untuk membeli dan berinvestasi properti di kawasan ini juga
sangat tinggi. Terbukti dari penjualan Grand Sentul City yang sudah
meraup angka 30 miliar/bulan. Belum lagi Az Zikra yang telah mampu
menjual 20 unit sebulan. Angka-angka tersebut bakal terus meningkat
seiring dengan kian gencarnya bank-bank menyediakan fasilitas KPR
bersuku bunga rendah.